Kamis, 09 Juni 2016

Hasrat Menulis

Menulis bagi sebagian orang merupakan hal yang mudah dilakukan, akan tetapi bagi sebagian lain menjadi hal yang amat sulit dilakukan. Padahal dengan menulis, seseorang dapat menumpahkan segala pemikirannya, dapat menyampaikan ide-idenya, bahkan dapat mempengaruhi orang lain dengan tulisannya, namun memang jika menulis tidak dibiasakan, maka apa yang akan disampaikan, belum tentu sesuai dengan keinginan si penulis.

Tulisan sesorang, baik isi maupun gayanya dapat dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor, antara lain : tingkat pendidikan penulis, latar belakang sosial penulis, dan juga bacaan yang dibacanya selama ini. Saya akan mencotohkan untuk poin yang terakhir, jika seseorang yang hobi membaca koran, maka gaya penulisannya pun akan seperti halnya tulisan di media cetak, tentu gaya penulisan di media cetak tidak akan sesuai jika digunakan dalam penulisan yang sifatnya akademis, maka seorang penulis artikel di surat kabar harus berhati-hati jika akan menulis di segmen yang berbeda. Mengapa saya dapat berkata demikian? karena saya adalah orang yang hobi membaca koran, kebetulan juga beberapa tahun lalu saya menjadi mahasiswa pascasarjana di sebuah universitas, dalam artikel akademis saya, saya menuliskan kata "anjlok" yang sering sekali kita temukan di media cetak untuk membahas harga ataupun kereta api. Setelah dosen pembimbing saya menunjukkan bahwa kata tersebut harusnya ditulis "turun drastis" untuk membahas harga, atau kalau untuk pembahasan kereta api semestinya ditulis "keluar dari rel". 

Banyak sarana untuk berlatih menulis, jika ingin mengembangkan bakat menulis akademis, tersedia jurnal-jurnal akademis yang memang menanti kreatifitas akademis para akademisi, jika ingin menulis hal-hal terkait situasi terkini, ada media surat kabar dengan rubrik "Opini" maupun rubrik "Surat Pembaca", selain itu ada juga Blog seperti yang sedang anda baca ini, Jujur saja bagi diri saya, saya berlatih menulis di sini :) 

Selamat menulis.